tanggal sudah ada, 30 oktober 2010. Tapi venuenya dimana? Udah keburu masang banner, ternyata venuenya dimanaa gitu, ga jadi dong datengnya.
hihihihihihi…..
Filed under: Daily Mumbling
July 15, 2010 • 4:58 am 0
tanggal sudah ada, 30 oktober 2010. Tapi venuenya dimana? Udah keburu masang banner, ternyata venuenya dimanaa gitu, ga jadi dong datengnya.
hihihihihihi…..
Filed under: Daily Mumbling
July 12, 2010 • 4:18 am 0
Sepertinya gue musti segera beredar ke toko buku nih. 😦
Filed under: Daily Mumbling
March 17, 2010 • 8:17 am 2
Hari ini, usia gue berkurang lagi satu. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk melihat dan merasakan apa yang semua gue lalui sampai detik ini. Memang, suka dan duka adalah hal yang biasa dalam kehidupan. Gue akan dan selalu bersyukur karena-Nya.
Hari ini. bertambah usia gue satu. Semoga dengan penambahan usia ini, membuat gue semakin bisa berpikir matang. semakin bijaksana dalam menentukan langkah.
Hari ini. sama dengan hari-hari sebelumnya. There’s nothing special, except i am the birthday boy who became birthday man. Wishing myself all the best. all the goodness. all the special. Hoping that the new place will be my special place for me to : expand myself, experience myself, educate myself, and everything else.
Happy Birthday!
Filed under: Daily Mumbling
December 11, 2009 • 6:09 am 0
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya”
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja…. Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak
boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu… Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut… ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? “Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya…. Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan
bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa
pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa…. Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita… Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..
Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.
Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !
Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya 😉
Yes I love you so much, Pa. ..
Filed under: Daily Mumbling
October 30, 2009 • 4:22 am 1
Starting from a quote by mas Rony, the quote “programming is like sex,…. ” got few more lines. Only in kampung gajah :
Filed under: Daily Mumbling
February 11, 2009 • 8:12 am 1
Remember?
Remember the first flush of love
that drew us powerfully together?
It still feeds the unassailable bond
that makes our marriage so secure.
Remember all the qualites about each other
we found so endearing?
They are still there,
and new ones create sweet surprises.
Remember thinking that this love
would last forever?
Our love has strengthened and grown
into eternal affection and admiration.
Years from now, we’ll look back
at this anniversary
and realize our love each other
more than ever.
Happy 2nd Anniversary!
Filed under: Daily Mumbling
January 4, 2009 • 8:13 am 1
Happy New Year 2009.
May all you wish in the past came true.
and the new resolution
will be achieve.
This is the first post in 2009.
– brgds –
Filed under: Daily Mumbling
March 28, 2008 • 8:08 am 4
Hi hi hi ….
dikontak jeng Ayu. as a bitchy Manager mengontak saya untuk membuat artwork buat grup facebooknya maestro hacker. Jim Geovedi! Ya si Jimbo. Setelah ternyata pernah kenal di Bandung, ternyata sekarang malah jadi satu milis sama ybs.
eniwei grup di facebook itu ada disini. dan voila ….
hasilnya bisa diplototin disini.
Filed under: Daily Mumbling
February 26, 2008 • 4:08 am 3
Barusan saya blogwalkin ke tempatnya sibulat ini, trus baca postingan soal XL GPRS. iseng deh saya ketik address yang dimaksud. hwarakadah! … keluarnya ginian.
Blaik kan? Sekelas XL LOH!. … nama domain kok bisa sampe lupa ndak diperpanjang.
Filed under: Daily Mumbling
Recent Comments